Kamis 8 Februari 2021, kami diajar oleh beliau pada mata
kuliah METODOLOGI PENELITIAN
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM, ada beberapa
point penting dijelaskan dalam pengantar perkuliahan secara detail dan gamblang,
yang penulis klasifikasikan menjadi beberapa pokok bahasan, sebagai berikut:
DEFINISI METODOlOGI PENELITIAN
- Ciri masyarakat
modern adalah berpikir kritis, analisys, sistemik dan sistematik
- Metode penelitian
merupakan wujud ilmu dari filsafat ilmu
- Jika diuraikan
definisi per kata dari research methodology, bisa diuraikan di bawah ini:
a. Metode artinya cara, dan
logy artinya ilmu, sehingga berarti ilmu cara
b. Research atau di dalam
bahasa Indonesia dikatakan riset dimaknai beragam, seperti penelitian,
penyelidikan, kajian dan studi, sehingga menimbulkan beberapa perbedaan
pendapat
c.Namun secara pandangan barat
atau ilmiah bahwa arti per kata dari research, re berarti kembali, dan search
berarti mengumpulkan sehingga berrati mengumpulkan kembali
- Bisa disimpulkan
bahwasanya di dalam melakukan riset itu sebenarnya sudah ada, sehingga dengan
riset dikumpulkan kembali untuk menemukannya
- Jika dikaitkan
dengan cipataan Allah, maka riset itu bisa dilakukan, dan namanya natural
research, sehingga seperti fenomena alam pun bisa dilakukan riset
- Contoh dari
kasus, pasien sakit dan di periksa oleh dokter. Berarti sebenarnya di
dalam diri pasien itu sudah ada penyakitnya namun pasien tidak mentahui
detail penyakit tersebut, sehingga diperlukan riset untuk meneliti penyakit
tersebut
- Ilmu itu
adalah hasil konstruksi manusia
- Ada perbedaan
mendasar antara research (riset) dan kajian
a.
Kajian itu luarannya adalah
hasanah
b.
Riset itu luarannya adalah
ilmu
- Jika dikaitkan
dengan agama, maka mengkaji agama itu merupakan kegiatan mencari khazanah
atau pemahaman dari beragama tersebut dan bukan sebatas hanya mencari
antara benar dan salah
- Yang termasuk
studi/kajian antara lain, filsafat, budaya, agama, seni dan lainnya
SEJARAH ILMU PENGETAHUAN DAN
DINAMIKANYA
a. Ruang lingup garapan manajemen Pendidikan islam adalah sosial multidispliner
b. MPI merupakan sebuah ilmu multi disipliner, karena mencakup,
manajemen, Pendidikan, dan islam
c. MPI merupakan sebuah ilmu abstrak walaupun objeknya gejala yang
konkret (jelas)
d. Bicara sejarah munculnya sebuah ilmu pengetahuan, itu diawali
oleh orang mesir yang memanfaatkan sungai Nil sebagai objek riset dimana ketika
terjadi pasang surut sungai Nil di dilakukan penelitian sehingga melahirkan ilmu
aritmatik (pencatatan). Kemudian lahir pula ilmu almanak (penanggalan). Selanjutnya
berkembang mereka mulai bisa menguasa ilmu menghitung, sehingga bisa membuat bangunan
fenomenal yakni piramida
e. Namun walaupun capaian orang mesir melalui hasil temuan ilmu
pengetahuan luar biasa, namun karena tidak tersistematika, sehingga kerangka
dasar teori mereka diambil oleh orang Yunani. Sehingga dalam hal ini orang mesir
menjadi inspirasi orang Yunani dalam pengembangan ilmu pengetahuan, dan kemudian
bisa merambah hingga ke irak dan china
f. Yunani menjadi pusat ilmu modern, karena merenungkan
dengan serius fenomena dalam perkembangan ilmu pengetahuan
g. Tidak dapat dipungkiri
bahwa sebenarnya umat Islam banyak yang menguasai pengetahuan ,walaupun
itu bisa menjadi suatu khazanah keilmuan namun tidak metodologis atau
tersistematis, sehingga pada akhirnya menjadi kelemahan bagi umat Islam
h. Yang perlu dilakukan umat islam adalah seharusnya berpikir
kritis, anilysis dan tidak dogmatis
i.
Islam memiliki peradaban
yang luar biasa, semestinya harus dikembangkan ilmu pengetahuan
j. Bicara perkembangan
khazanah keilmuan di Indonesia sebenarnya berkembang pesat, namun ketika mulai
masuknya penjajah di negeri ini dan melihat potensi besar umat Islam akan
perkembangan keilmuan islam, sehingga penjajah melakukan upaya penggembosan
dengan cara mengkotak-kotak ruang lingkup dari keilmuan pendidikan, seperti
pesantren hanya fokus ngurusi ngaji, sekolah hanya ngurusi pendidikannya saja,
dan lain sebagainya
KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN DAN KERANGKA BERPIKIR
BERBAGAI CORAK PEMIKIRAN PARA TOKOH
1.
Sesuatu dikatakan sebuah
pengetahuan, jika mengacu kepada 3 aspek, yakni ontologi (objek), epistimologi
(cara), exiologi (manfaat)
2.
Corak pemikiran yang muncul
dari penggalian pengetahuan melahirkan 3 macam, yakni
a. Akal, ini dicetuskan oleh Socrates. Menurutnya dengan mengandalkan
akal suatu pengetahuan bisa diperoleh, sehingga aliran ini dinamakan
Rasionalisme (nalar). Kemudian pemikiran Socrates itu dilanjutkan oleh generasi
selanjutnya yakni, Descartes yang menurut pendangannya akal adalah pusat
pengetahuan manusia. Dengan nalar sehingga melahirkan yang namanya a priori (
kebenaran tidak dibuktikan secara fisik)
b. Inderawi, ini dicetuskan oleh Aristoteles. Walaupun sebenarnya
dia adalah murid dari Plato yang lebih mengedepankan nalar, namun Aristotels
ini berbeda. Dia berpendapat bahwa pengetahuan harus dibuktikan dengan indera
sehingga melahirkan suatu pengalaman. Dan aliran ini dinamakan empirisme
c. Perpaduan nalar dan pengalaman, dimana pencetusnya adalah
Imanuel Khan, menurutnya untuk kebenaran pengetahuan perlu di nalar dan
dibuktikan melalui pengalaman inderawi. Aliran ini melahirkan yang namanya
corak positivisme sebagai cikal bakal berpikir ilmiah / scientific science
3.
Sehingga corak pemikiran antara
timur dengan barat berbeda karena dipengaruhi oleh aliran yang dianut, sehingga
di Timur mengandalkan inderawi untuk memperoleh pengetahuan, sedangkan di Barat
mengandalkan akal sebagai cara memperoleh pengetahuan.
HA HAKIKAT ILMIAH
a. Dikatakan ilmiah itu jika memenuhi syarat logis dan empirik
b. Aliran Positivisme kemudian dikembangkan oleh August Comte. Dia berpendapat
bahwa semua yang terjadi di alam semesta ini merupakan ada hubungan sebab akibat. Sehingga corak ini dinamakan metode kuantitatif dan dilandasi oleh statistic
atau aritmatik
c. Sedangkan dari interpretative
yang mengkaji fenomena-fenomena secara holistik sehingga dinamakan metode
kualitatif
d. Menurut pandangan kualitatif bahwa yang tampak belum tentu
realitas sesungguhnya, sebaliknya pandangan positivism atau kuantitatif yang
tampak yang realitas sesungguhnya
e. Jika dikaitkan kajian bidang agama, maka yang diperlukan adalah
akal, indera dan hati
f. Walaupun secara hakikatnya
orang dengan beragama adalah lahirnya dari sebuah keyakinan, namun ada juga
anggapan dari sebuah keraguan, sebagai contoh; nabi Ibrahim memiliki keinginan
kuat untuk mengetahui keberadaan Tuhan, sehingga bisa pahami Nabi Ibrahim
beragama juga diawali dengan suatu keraguan
g. Kemudian dalam metode kualitatif berkembang adakalanya memiliki
objek lapangan dan pustaka
h. Dalam mencari kebenaran jika dihubungkan dengan pendekatan, maka
memunculkan hasil bermacam macam, seperti
1) Inderawi - konkrit
2) Filosofis – spekulatif
3) Agama – mutlak
i. Tercapainya derajat ilmiah
itu melalui metode penelitian. Dan derajatnya tataran ilmiah sama dengan
khazanah (luaran dari kajian agama)
Berikut skema
secara jelas dari uraian diatas: