Pada hari Senin, 8 Januari 2021,
kami diajar oleh beliau pada mata kuliah MANAJEMEN SDM PENDIDIKAN ISLAM jenjang
doktoral program studi Manajemen Pendidikan Islam UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
via zoom. Ini merupakan pertemuan kedua pada mata kuliah ini. Beliau memberikan
arahan terkait penulisan makalah dan disertasi, sebagai berikut:
1. 1.Di dalam pembuatan makalah pada
latar belakang masalah harus dipaparkan riset gap atau state of the art
overview penelitian terdahulu yang bisa diambil dari beberapa literatur jurnal
yang mirip dengan topik yang dibahas yang kemudian disentiseskan dan penulis tambahkan
pula alasan yang kuat akan ketertarikan membahas judul makalah tersebut, sehingga
dari latar belakang ini sudah nampak jelas perlunya diangkat judul makalah tersebut.
Dengan demikian makalah tersebut memang layak untuk dibahas dan dari latar
belakang ini nanti pembaca juga akan tertarik bagaimana runtutan makalah ini
sehingga nilai novelty (kebaruan) dari makalah ini di tunggu di bagian akhir hasil
pembahasan makalah tersebut
2. 2. Jika dikaitkan dengan mata
kuliah manajemen SDM pendidikan Islam, maka nilai novelty ( kebaruan) dari
sebuah paper adalah konsep Islam dalam pembahasan topik-topik berkenaan dengan
manajemen SDM. Dikatakan demikian karena secara teori berkenaan dengan
pembahasan manajemen SDM, kebanyakan litaratur-literatur yang ditemukan adalah
konsep-konsep dari Barat dan masih minim kajian literatur dalam perspektif
Islam (al-Qur’an dan Hadits), sehingga jika ditemukan konsep manajemen SDM
dalam perspektif Islam secara komprehensif, maka itu bisa dikatakan sebuah
novelty (kebaruan)
3. 3. Sedangkan jika bicara tugas
akhir program doctoral, yakni penyelesaian disertasi, maka dalam pembuatan
disertasi tidak harus multisitus, boleh satu situs namun secara detail dan
mendalam. Karena terdapat kesalahan mahasiswa program doktoral ketika
mengangkat disertasi menggunakan multisitus namun data-data yang dimunculkan
tidak secara detail, hal ini pula yang diutarakan oleh Prof sani ketika menguji
mahasiwa ujian doktoral dimana ketika ditanya temuan data-data di lapangan
tidak bisa menjelaskan secara detail. Dan celakanya hasil dari penelitian
tersebut yang tidak lengkap data temuan di lapangan namun diambil kesimpulan menjadikan
sebuah model dari hasil penelitian tersebut. Sehingga hal tersebut sangat tidak
tepat dan layak untuk dilengkapi terlebih dahulu secara komprehensif sebelum
menarik sebuah kesimpulan.
4. 4. Contoh saja ketika mengangkat
judul disertasi diri satu situs, dengan judul Islamic Human Capital Resource di
UIN Malang. Data-data yang berkenaan dengan judul tersebut digali lebih dalam dan
komprehensif, sehingga menghasilkan kesimpulan yang valid. Kemudian Hasil disertasi
ini dikembangkan lagi dengan topik bahasan yang sama oleh mahasiswa dotoral lainnya
misal di lakukan penelitian di UB, dan seterusnya. Sehingga dari hasil disertasi
dari beberapa tempat penelitian tersebut, maka itu bisa menjadi sebuah teori
0 comments:
Post a Comment