Saturday, February 6, 2021

PERAN KEPEMIMPINAN PERGURUAN TINGGGI DI ERA SOCIETY 5.0

PENDAHULUAN

            Dinamika perkembangan zaman dan teknologi terus mengalami perubahan. Ini bisa dilihat dari munculnya beberapa istilah yang menggambarkan kemajuan teknologi dan berdampak pada kehidupan sehari hari. Istilah yang beberapa waktu lalu ramai dibicarakan era industry 4.0 dan kemudian saat ini berkembang lagi istilah lain yakni era society 5.0. sebenarnya apa maksud dari istilah istilah tersebut kadangkala kita masih belum memahaminya dan apa perbedaan dari keduanya.

            Konsep  Industry  4.0  dan  Society  5.0 memiliki   perbedaan   dimana   orientasi industry 4.0 terfokus pada pengembangan dan pemanfaatan teknologi untuk keperluan produktifitas dan proses bisnis, Sedangkan Society 5.0 berorientasi pada pengembangan  dan  pemanfaatan teknologi untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik. Dimas Setiawan dan  Mei Lenawati, 2020). Seain itu, Soceity 5.0 adalah era dimana semua teknologi adalah bagian dari manusia itu sendiri. Internet bukan hanya sekedar untuk berbagi informasi melainkan untuk menjalani kehidupan (Na'im, nov 2020)

            Dampak dari era society 5.0 bisa  berimbas dalam segala sektor kehidupan termasuk pendidikan, dan lebih khususnya pendidikan di perguruan tinggi. Karena perguruan tinggi merupakan jenjang pendidikan paling tinggi yang mengantarkan mahasiswa dalam memperoleh keilmuan dan mampu mengembangkan keilmuannya di kehidupan masyarakat nantinya. Dan dengan era society 5.0 memaksa perguruan tinggi harus mengantisipasi dan menyesuaikan perkembangan teknologi dan optimalisasi sumber daya manusia, semisal penggunaan internet untuk keperluan perkuliahan, maka bagi perguruan tinggi harus mendesain bagaimana bisa memaksimalkan penggunaan internet namun juga tetap peran sumber daya manusianya tidak diabaikan.

            Dan tidak kalah pentingnya adalah bagaimana sosok pemimpin di perguruan tinggi dalam mengambil sikap dan perannya dengan perkembangan zaman dan teknologi pada era society 5.0 ini. Hal itu karena sosok pemimpin adalah sebagai pengambil kebijakan, sehingga menjadi penentu dalam memberi ruang gerak kepada semua stakeholders dalam pengembangan pendidikan dengan menjawab tantangan dan peluang di era society 5.0.

            Oleh karena itu tulisan ini mencoba mengungkap bagaimana peran kepemimpinan perguruan tinggi dalam menyikapi era society 5.0 demi perkembangan perguruan tinggi yang dipimpinnya

PEMBAHASAN

Kepemimpinan perguruan tinggi

Kepemimpinan pada hakikatnya merupakan fungsi inti dalam proses manajemen. kehadiran sekolah atau lembaga pendidikan dalam melaksanakan apa yang telah direncanakan atau diorganisasi, perlu didukung dengan kemamuan kepemimpinan kepala sekolah atau kepala lembaga pendidikan. Sehingga kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan usaha kerja sama serta memelihara iklim yang kondusif dalam kehidupan organisasi ( Na’im, Agustus 2020)

Yukl (2001) menyatakan bahwa kepemimpinan yang terdapat dalam suatu organisasi memainkan peran yang sangat dominan dalam keberhasilan organisasi tersebut. Kepemimpinan harus mampu mengantisipasi dan mengikuti  perubahan-perubahan yang terjadi dalam organisasi melalui kewenangannya dalam membangun struktur, orang, teknologi, dan mekanisme yang dapat menciptakan suatu budaya baru yang lebih produktif. (Mislan Sihite dan Arifin Saleh, 2019)

Sedangkan perguruan tinggi adalah suatu satuan peyelenggaraan pendidikan tingi. Tujuan pendidikan tinggi adalah penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan taraf kehidupan  masyarakat.  Ada  5 dimensi   makna   perguruan   tinggi, yaitu: dimensi keilmuan, dimensi pendidikan, dimensi sosial, dimensi korporasi, dan dimensi etis. Dan berkaitan dengan kepemimpinan perguruan tinggi, menurut Aziz (2016), kepemimpinan perguruan tinggi adalah upaya menggerakkan, mempengaruhi, mendidik, memberikan arahan dan motivasi kepada sekelompok orang atau per individu dalam sebuah perguruan tinggi serta berani mengambil kebijakan dan keputusan secara tepat guna mengembangkan mutu pendidikan pada pergururan tinggi yang dikelolanya (Mislan Sihite dan Arifin Saleh, 2019)

Pimpinan  perguruan  tinggi  mengandung 2 tugas  utama,  yaitu: tugas  sebagai  manajer  dan  tugas sebagai  pemimpin.  Tugas  manajer lebih  dikaitkan  dengan  penguasaan agar suatu perguruan tinggi berjalan dengan efektif dan efisien sesuai dengan        perencanaan.  Tugas pemimpin   lebih  dikaitkan   dengan pengarahan perguruan tinggi sesuai dengan   visi   dan   misi  yang   telah ditentukan. (Mislan Sihite dan Arifin Saleh, 2019)

Sehingga dalam hal ini sosok pemimpin perguruan tinggi memiliki posisi strategis dalam pengambil kebijakan-kebijakan perguruan tinggi untuk kemajuan dan peningkatan mutu pendidikan

Era Society 5.0

Secara history Society 5.0 sendiri merupakan sebuah konsep yang diusulkan oleh keidanren yang merupakan sebuah federasi bisnis jepang. Menurut Dr. Masahide Okamoto (2019) Society 5.0 merupakan representasi bentuk sejarah perkembangan masyarakat ke-5. Dimana secara kronolgis  perkembangannya  dimuai  dari  era dimana masyarakat   memiliki pola untuk melakukan pemburuan (Society 1.0), berlanjut ke era pertanian (society 2.0), industri (Society 3.0), dan informasi (4.0). (Dimas Setiawan1 dan Mei Lenawati, 2020)

Berikut Gambar Illustrasi perkembangan society 4.0


Sedangkan Society 5.0 merupakan sebuah konsep yang dikembangkan demi terbentuknya masyarakat Super smart yang memiliki pola perilaku mengoptimalkan  pemanfaatan  Internet of things, Big Data, dan Artificial Intelligence sebagai  solusi  untuk  kehidupan   masyarakat yang lebih baik (Dimas Setiawan dan Mei Lenawati, 2020)

 

Berikut gambar Ilustrasi implementasi society 5.0



Implementasi dari Society 5.0 di jepang diilustrasikan dengan gambar diatas dengan adanya   beberapa   teknologi   teknologi   drone serta artifical intelligence untuk pengiriman barang, sistem perawatan medis yang terintegrasi, autonomus vehicles yang berfungsi untuk mengkondisikan kendaraan tanpa awak. Adanya robot dan sensor yang yang dimaksimalkan untuk sistem inspeksi dan pemeliharaan infrastruktur (Dimas Setiawan dan Mei Lenawati, 2020)

Dengan demikian era society 5.0 merupakan era yang super canggih dalam membantu kebutuhan dan keperluan manusia dalam kehidupan sehari hari namun tetap memerankan sisi humanisnya, sehingga peran manusia tetap ada dan tidak dihilangkan

Peran kepemimpinan perguruan tinggi di era society 5.0

            Berkaitan dengan peran kepemimpinan perguruan tinggi dalam menyikapi era society 5.0 ini, maka penulis memberikan alternatif atau masukan dengan beberapa bentuk yang bisa dilakukan oleh seorang pemimpin yang sebagiannya penulis ambil dari pendapat Dimas Setiawan dan Mei Lenawati (2020), antara lain:

1.   Menyiapkan fasilitas penunjang

Fasilitas termasuk bagian penting juga dalam menunjang kelancaran kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi. Sehingga dalam hal ini upaya pemimpin perguruan tinggi adalah mengupayakan fasilitas yang mendukung dalam kelancaran kegiatan pembelajaran mahasiswa melalui pemanfaatn kecanggihan teknologi, seperti penyediaan layanan internet dan media-media pembelajaran online

2.      Menyiapkan sumber daya manusia

Sumber daya manusia termasuk kunci dalam keberhasilan pendidikan di perguruan tinggi. Hal itu dikarenakan jika tidak didukung oleh SDM yang unggul, maka kualitas pendidikan di perguruan tinggi akan mengalami penurunan. Sehingga penting kiranya seorang pemimpin menyiapkan SDM yang mumpuni lebih lebih dalam mengikuti perkembangan era society 5.0 ini dan hal itu bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti workshop, pelatihan, dan sebagainya

3.      Mendorong peningkatan produktivitas Tri Dharma perguruan tinggi bagi dosen,

Dalam hal ini seorang pemimpin memberikan arahan dan motivasi kepada dosen agar lebih produktif dalam melakukan pembelajaran di kelas dan bisa memanfaatkan teknologi dalam kegiatan pembelajaran, kemudian juga dosen meningkatkan penelitian sehingga menghasilkan temuan-temuan yang dapat bermanfaat bagi pengembangan keilmuan lebih lebih terkait kemutakhiran teknologi serta dosen di dorong untuk produktif dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat, sehingga masyarakat mendapat edukasi dan pencerahan dari dosen terkait perkembangan keilmuan maupun teknoogi, sehingga msyarakat tidak tertinggal pengetahuan dan pemahaman akan perkembangan zaman

4.         Menjalin  kerja   sama   baik   antar perguruan  tinggi  baik  tingkat  nasional maupun internasional.

Kerjasama adalah bagian yang penting pula dalam keberlangsung perguruan tinggi, sehingga perguruan tinggi memiliki relasi dan bisa berkolaborasi dalam pengembangan keilmuan perguruan tinggi. Sehingga diperlukan sebuah kerjasama lebih lebih dalam mengikuti perkembangan era society 5.0 ini agar tidak tertinggal jauh dengan perguruan tinggi yang sudah memersiapkan diri dalam menghadapi era society 5.0 ini.

5.         Mengadakan  pelatihan  kompetensi berskala nasional maupun internasional, demi  tercapaianya  profil  lulusan yang diharapkan.

Lulusan menjadi tolak ukur bagi perguruan tinggi dalam pencapaian akademik mahasiswa, sehingga seorang pemimpin bisa mengadakan kegiatan yang mendukung kualitas lulusan, seperti mengadakan pelatihan kompetensi berskala nasional maupun internasional, sehingga ini menjadi ilmu yang bermanfaat bagi mahasiswa untuk mengukur kompetensinya baik level nasional maupun internasional

 

PENUTUP

Kepemimpinan perguruan tinggi adalah upaya menggerakkan, mempengaruhi, mendidik, memberikan arahan dan motivasi kepada sekelompok orang atau per individu dalam sebuah perguruan tinggi serta berani mengambil kebijakan dan keputusan secara tepat guna mengembangkan mutu pendidikan pada pergururan tinggi yang dikelolanya

Sehingga dalam hal ini perguruan tinggi memerlukan seorang pemimpin yang bisa menjadi uswah atau contoh bagi bawahan serta benar benar bijak dalam pengambilan keputusan dalam rangka pengembangan mutu pendidikan.

Berkaitan dengan era society 5.0, maka Soceity 5.0 adalah era dimana semua teknologi adalah bagian dari manusia itu sendiri. Internet bukan hanya sekedar untuk berbagi informasi melainkan untuk menjalani kehidupan dan hal ini juga menjadi perhatian lebih bagi seorang pemimpin sebagai pengambil kebijakan dalam pengembangan pendidikan di perguruan tinggi yang dipimpinnya sehingga perguruan tinggi mampu menjawab tantangan dan peluang di era society 5.0.

Peran seorang pemimpin dalam menyikapi era society 5.0 adalah dengan beberapa bentuk, antara lain: 1) Menyiapkan fasilitas penunjang, 2) Menyiapkan sumber daya manusia, 3) Mendorong peningkatan produktivitas Tri Dharma perguruan tinggi bagi dosen, 4) Menjalin  kerja   sama   baik   antar perguruan  tinggi  baik  tingkat  nasional maupun internasional.5) Mengadakan  pelatihan  kompetensi berskala nasional maupun internasional, demi  tercapaianya  profil  lulusan yang diharapkan.

   

Referensi

Setiawan, Dimas dan Mei Lenawati. Peran Dan Strategi Perguruan Tinggi Dalam Menghadapi Era Society 5.0 ( Research : Journal of Computer, Information System, & Technology Management, Vol. 3, No. 1. April 2020)

Sihite, Mislan dan Arifin Saleh. PERAN KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PERGURUAN TINGGI: TINJAUAN KONSEPTUAL ( Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX, Vol. 2, No. 1 Program Studi Manajemen – FE UMI 2019)

Na’im ,Zaedun, ett all. Kapita Selekta: manajemen dan kepemimpinan pendidikan ( Tulungguagung: Akademia Pustaka, Agustus 2020)

Na’im, Zaedun, ett all. Strategi Pembelajaran Era Society 5.0 di Perguruan Tinggi ( Kuningan: Goresan pena, November 2020)

 


0 comments:

Post a Comment