PENDAHULUAN
Dinamika
perkembangan zaman dan teknologi terus mengalami perubahan. Ini bisa dilihat
dari munculnya beberapa istilah yang menggambarkan kemajuan teknologi dan
berdampak pada kehidupan sehari hari. Istilah yang beberapa waktu lalu ramai
dibicarakan era industry 4.0 dan kemudian saat ini berkembang lagi istilah lain
yakni era society 5.0. sebenarnya apa maksud dari istilah istilah tersebut
kadangkala kita masih belum memahaminya dan apa perbedaan dari keduanya.
Konsep Industry
4.0 dan Society
5.0 memiliki perbedaan dimana
orientasi industry 4.0 terfokus pada pengembangan dan pemanfaatan
teknologi untuk keperluan produktifitas dan proses bisnis, Sedangkan Society
5.0 berorientasi pada pengembangan
dan pemanfaatan teknologi untuk
kehidupan masyarakat yang lebih baik. Dimas Setiawan dan Mei Lenawati, 2020). Seain itu, Soceity 5.0
adalah era dimana semua teknologi adalah bagian dari manusia itu sendiri.
Internet bukan hanya sekedar untuk berbagi informasi melainkan untuk menjalani
kehidupan (Na'im, nov 2020)
Dampak dari era society 5.0 bisa berimbas dalam segala sektor kehidupan
termasuk pendidikan, dan lebih khususnya pendidikan di perguruan tinggi. Karena
perguruan tinggi merupakan jenjang pendidikan paling tinggi yang mengantarkan
mahasiswa dalam memperoleh keilmuan dan mampu mengembangkan keilmuannya di
kehidupan masyarakat nantinya. Dan dengan era society 5.0 memaksa perguruan
tinggi harus mengantisipasi dan menyesuaikan perkembangan teknologi dan
optimalisasi sumber daya manusia, semisal penggunaan internet untuk keperluan
perkuliahan, maka bagi perguruan tinggi harus mendesain bagaimana bisa
memaksimalkan penggunaan internet namun juga tetap peran sumber daya manusianya
tidak diabaikan.
Dan tidak kalah pentingnya adalah
bagaimana sosok pemimpin di perguruan tinggi dalam mengambil sikap dan perannya
dengan perkembangan zaman dan teknologi pada era society 5.0 ini. Hal itu
karena sosok pemimpin adalah sebagai pengambil kebijakan, sehingga menjadi
penentu dalam memberi ruang gerak kepada semua stakeholders dalam pengembangan
pendidikan dengan menjawab tantangan dan peluang di era society 5.0.
Oleh karena itu tulisan ini mencoba
mengungkap bagaimana peran kepemimpinan perguruan tinggi dalam menyikapi era
society 5.0 demi perkembangan perguruan tinggi yang dipimpinnya
PEMBAHASAN
Kepemimpinan perguruan
tinggi
Kepemimpinan
pada hakikatnya merupakan fungsi inti dalam proses manajemen. kehadiran sekolah
atau lembaga pendidikan dalam melaksanakan apa yang telah direncanakan atau
diorganisasi, perlu didukung dengan kemamuan kepemimpinan kepala sekolah atau
kepala lembaga pendidikan. Sehingga kepemimpinan yang efektif adalah
kepemimpinan yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan usaha kerja sama serta
memelihara iklim yang kondusif dalam kehidupan organisasi ( Na’im, Agustus
2020)
Yukl
(2001) menyatakan bahwa kepemimpinan yang terdapat dalam suatu organisasi
memainkan peran yang sangat dominan dalam keberhasilan organisasi tersebut.
Kepemimpinan harus mampu mengantisipasi dan mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi dalam
organisasi melalui kewenangannya dalam membangun struktur, orang, teknologi,
dan mekanisme yang dapat menciptakan suatu budaya baru yang lebih produktif.
(Mislan
Sihite dan Arifin Saleh, 2019)
Sedangkan
perguruan tinggi adalah suatu satuan peyelenggaraan pendidikan tingi. Tujuan
pendidikan tinggi adalah penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Ada 5
dimensi makna perguruan
tinggi, yaitu: dimensi keilmuan, dimensi pendidikan, dimensi sosial,
dimensi korporasi, dan dimensi etis. Dan berkaitan dengan kepemimpinan
perguruan tinggi, menurut Aziz (2016), kepemimpinan perguruan tinggi adalah upaya
menggerakkan, mempengaruhi, mendidik, memberikan arahan dan motivasi kepada
sekelompok orang atau per individu dalam sebuah perguruan tinggi serta berani
mengambil kebijakan dan keputusan secara tepat guna mengembangkan mutu
pendidikan pada pergururan tinggi yang dikelolanya (Mislan Sihite dan Arifin
Saleh, 2019)
Pimpinan perguruan
tinggi mengandung 2 tugas utama,
yaitu: tugas sebagai manajer
dan tugas sebagai pemimpin.
Tugas manajer lebih dikaitkan
dengan penguasaan agar suatu
perguruan tinggi berjalan dengan efektif dan efisien sesuai dengan perencanaan. Tugas pemimpin lebih
dikaitkan dengan pengarahan
perguruan tinggi sesuai dengan
visi dan misi
yang telah ditentukan. (Mislan
Sihite dan Arifin Saleh, 2019)
Sehingga
dalam hal ini sosok pemimpin perguruan tinggi memiliki posisi strategis dalam
pengambil kebijakan-kebijakan perguruan tinggi untuk kemajuan dan peningkatan
mutu pendidikan
Era Society 5.0
Secara
history Society 5.0 sendiri merupakan sebuah konsep yang diusulkan oleh
keidanren yang merupakan sebuah federasi bisnis jepang. Menurut Dr. Masahide
Okamoto (2019) Society 5.0 merupakan representasi bentuk sejarah perkembangan
masyarakat ke-5. Dimana secara kronolgis
perkembangannya dimuai dari
era dimana masyarakat memiliki
pola untuk melakukan pemburuan (Society 1.0), berlanjut ke era pertanian
(society 2.0), industri (Society 3.0), dan informasi (4.0). (Dimas Setiawan1
dan Mei Lenawati, 2020)
Berikut
Gambar Illustrasi perkembangan society 4.0
Sedangkan
Society 5.0 merupakan sebuah konsep yang dikembangkan demi terbentuknya
masyarakat Super smart yang memiliki pola perilaku mengoptimalkan pemanfaatan
Internet of things, Big Data, dan Artificial Intelligence sebagai solusi
untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik (Dimas Setiawan
dan Mei Lenawati, 2020)
Berikut
gambar Ilustrasi implementasi society 5.0
Implementasi
dari Society 5.0 di jepang diilustrasikan dengan gambar diatas dengan
adanya beberapa teknologi
teknologi drone serta artifical
intelligence untuk pengiriman barang, sistem perawatan medis yang
terintegrasi, autonomus vehicles yang berfungsi untuk mengkondisikan
kendaraan tanpa awak. Adanya robot dan sensor yang yang dimaksimalkan untuk
sistem inspeksi dan pemeliharaan infrastruktur (Dimas Setiawan dan Mei
Lenawati, 2020)
Dengan
demikian era society 5.0 merupakan era yang super canggih dalam membantu
kebutuhan dan keperluan manusia dalam kehidupan sehari hari namun tetap
memerankan sisi humanisnya, sehingga peran manusia tetap ada dan tidak
dihilangkan
Peran kepemimpinan
perguruan tinggi di era society 5.0
Berkaitan dengan
peran kepemimpinan perguruan tinggi dalam menyikapi era society 5.0 ini, maka penulis
memberikan alternatif atau masukan dengan beberapa bentuk yang bisa dilakukan
oleh seorang pemimpin yang sebagiannya penulis ambil dari pendapat Dimas
Setiawan dan Mei Lenawati (2020), antara lain:
1. Menyiapkan
fasilitas penunjang
Fasilitas termasuk bagian penting juga dalam
menunjang kelancaran kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi. Sehingga dalam
hal ini upaya pemimpin perguruan tinggi adalah mengupayakan fasilitas yang
mendukung dalam kelancaran kegiatan pembelajaran mahasiswa melalui pemanfaatn
kecanggihan teknologi, seperti penyediaan layanan internet dan media-media pembelajaran
online
2. Menyiapkan
sumber daya manusia
Sumber daya manusia termasuk kunci dalam
keberhasilan pendidikan di perguruan tinggi. Hal itu dikarenakan jika tidak
didukung oleh SDM yang unggul, maka kualitas pendidikan di perguruan tinggi akan
mengalami penurunan. Sehingga penting kiranya seorang pemimpin menyiapkan SDM
yang mumpuni lebih lebih dalam mengikuti perkembangan era society 5.0 ini dan
hal itu bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti workshop, pelatihan, dan
sebagainya
3. Mendorong
peningkatan produktivitas Tri Dharma perguruan tinggi bagi dosen,
Dalam
hal ini seorang pemimpin memberikan arahan dan motivasi kepada dosen agar lebih
produktif dalam melakukan pembelajaran di kelas dan bisa memanfaatkan teknologi
dalam kegiatan pembelajaran, kemudian juga dosen meningkatkan penelitian
sehingga menghasilkan temuan-temuan yang dapat bermanfaat bagi pengembangan
keilmuan lebih lebih terkait kemutakhiran teknologi serta dosen di dorong untuk
produktif dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat, sehingga masyarakat
mendapat edukasi dan pencerahan dari dosen terkait perkembangan keilmuan maupun
teknoogi, sehingga msyarakat tidak tertinggal pengetahuan dan pemahaman akan
perkembangan zaman
4.
Menjalin kerja
sama baik antar perguruan tinggi
baik tingkat nasional maupun internasional.
Kerjasama
adalah bagian yang penting pula dalam keberlangsung perguruan tinggi, sehingga
perguruan tinggi memiliki relasi dan bisa berkolaborasi dalam pengembangan
keilmuan perguruan tinggi. Sehingga diperlukan sebuah kerjasama lebih lebih
dalam mengikuti perkembangan era society 5.0 ini agar tidak tertinggal jauh
dengan perguruan tinggi yang sudah memersiapkan diri dalam menghadapi era
society 5.0 ini.
5.
Mengadakan pelatihan
kompetensi berskala nasional maupun internasional, demi tercapaianya
profil lulusan yang diharapkan.
Lulusan
menjadi tolak ukur bagi perguruan tinggi dalam pencapaian akademik mahasiswa,
sehingga seorang pemimpin bisa mengadakan kegiatan yang mendukung kualitas
lulusan, seperti mengadakan pelatihan kompetensi berskala nasional maupun
internasional, sehingga ini menjadi ilmu yang bermanfaat bagi mahasiswa untuk
mengukur kompetensinya baik level nasional maupun internasional
PENUTUP
Kepemimpinan
perguruan tinggi adalah upaya menggerakkan, mempengaruhi, mendidik, memberikan
arahan dan motivasi kepada sekelompok orang atau per individu dalam sebuah
perguruan tinggi serta berani mengambil kebijakan dan keputusan secara tepat
guna mengembangkan mutu pendidikan pada pergururan tinggi yang dikelolanya
Sehingga
dalam hal ini perguruan tinggi memerlukan seorang pemimpin yang bisa menjadi uswah
atau contoh bagi bawahan serta benar benar bijak dalam pengambilan keputusan
dalam rangka pengembangan mutu pendidikan.
Berkaitan
dengan era society 5.0, maka Soceity 5.0 adalah era dimana semua teknologi
adalah bagian dari manusia itu sendiri. Internet bukan hanya sekedar untuk
berbagi informasi melainkan untuk menjalani kehidupan dan hal ini juga menjadi
perhatian lebih bagi seorang pemimpin sebagai pengambil kebijakan dalam
pengembangan pendidikan di perguruan tinggi yang dipimpinnya sehingga perguruan
tinggi mampu menjawab tantangan dan peluang di era society 5.0.
Peran
seorang pemimpin dalam menyikapi era society 5.0 adalah dengan beberapa bentuk,
antara lain: 1) Menyiapkan fasilitas penunjang, 2) Menyiapkan sumber daya
manusia, 3) Mendorong peningkatan produktivitas Tri Dharma perguruan tinggi
bagi dosen, 4) Menjalin kerja sama
baik antar perguruan tinggi
baik tingkat nasional maupun internasional.5) Mengadakan pelatihan
kompetensi berskala nasional maupun internasional, demi tercapaianya
profil lulusan yang diharapkan.
Referensi
Setiawan,
Dimas dan Mei Lenawati. Peran Dan Strategi Perguruan Tinggi Dalam Menghadapi
Era Society 5.0 ( Research : Journal of Computer,
Information System, & Technology Management, Vol. 3, No. 1. April 2020)
Sihite,
Mislan dan Arifin Saleh. PERAN KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN
DAYA SAING PERGURUAN TINGGI: TINJAUAN KONSEPTUAL
( Jurnal Ilmu Manajemen METHONOMIX, Vol. 2, No. 1 Program
Studi Manajemen – FE UMI 2019)
Na’im
,Zaedun, ett all. Kapita Selekta: manajemen dan kepemimpinan
pendidikan ( Tulungguagung: Akademia Pustaka, Agustus 2020)
Na’im,
Zaedun, ett all. Strategi Pembelajaran Era Society 5.0 di Perguruan
Tinggi ( Kuningan: Goresan pena, November 2020)
0 comments:
Post a Comment