Thursday, February 11, 2021

Perkuliahan Bersama Prof. Dr. H. MUDJIA RAHARDJO, M.Si

 


Kamis 8 Februari 2021, kami diajar oleh beliau pada mata kuliah                 METODOLOGI PENELITIAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM,  ada beberapa point penting dijelaskan dalam pengantar perkuliahan secara detail dan gamblang, yang penulis klasifikasikan menjadi beberapa pokok bahasan, sebagai berikut:

DEFINISI METODOlOGI PENELITIAN

  1. Ciri masyarakat modern adalah berpikir kritis, analisys, sistemik dan sistematik
  2. Metode penelitian merupakan wujud ilmu dari filsafat ilmu
  3. Jika diuraikan definisi per kata dari research methodology, bisa diuraikan di bawah ini:

a. Metode artinya cara, dan logy artinya ilmu, sehingga berarti ilmu cara

b. Research atau di dalam bahasa Indonesia dikatakan riset dimaknai beragam, seperti penelitian, penyelidikan, kajian dan studi, sehingga menimbulkan beberapa perbedaan pendapat

c.Namun secara pandangan barat atau ilmiah bahwa arti per kata dari research, re berarti kembali, dan search berarti mengumpulkan sehingga berrati mengumpulkan kembali

  1. Bisa disimpulkan bahwasanya di dalam melakukan riset itu sebenarnya sudah ada, sehingga dengan riset dikumpulkan kembali untuk menemukannya
  2. Jika dikaitkan dengan cipataan Allah, maka riset itu bisa dilakukan, dan namanya natural research, sehingga seperti fenomena alam pun bisa dilakukan riset
  3. Contoh dari kasus, pasien sakit dan di periksa oleh dokter. Berarti sebenarnya di dalam diri pasien itu sudah ada penyakitnya namun pasien tidak mentahui detail penyakit tersebut, sehingga diperlukan riset untuk meneliti penyakit tersebut
  4. Ilmu itu adalah hasil konstruksi manusia
  5. Ada perbedaan mendasar antara research (riset) dan kajian

a.       Kajian itu luarannya adalah hasanah

b.       Riset itu luarannya adalah ilmu

  1. Jika dikaitkan dengan agama, maka mengkaji agama itu merupakan kegiatan mencari khazanah atau pemahaman dari beragama tersebut dan bukan sebatas hanya mencari antara benar dan salah
  2. Yang termasuk studi/kajian antara lain, filsafat, budaya, agama, seni dan lainnya

 

 

SEJARAH ILMU PENGETAHUAN DAN DINAMIKANYA

a.       Ruang lingup garapan manajemen Pendidikan islam adalah sosial multidispliner

b.      MPI merupakan sebuah ilmu multi disipliner, karena mencakup, manajemen, Pendidikan, dan islam

c.       MPI merupakan sebuah ilmu abstrak walaupun objeknya gejala yang konkret (jelas)

d. Bicara sejarah munculnya sebuah ilmu pengetahuan, itu diawali oleh orang mesir yang memanfaatkan sungai Nil sebagai objek riset dimana ketika terjadi pasang surut sungai Nil di dilakukan penelitian sehingga melahirkan ilmu aritmatik (pencatatan). Kemudian lahir pula ilmu almanak (penanggalan). Selanjutnya berkembang mereka mulai bisa menguasa ilmu menghitung, sehingga bisa membuat bangunan fenomenal yakni piramida

e.   Namun walaupun capaian orang mesir melalui hasil temuan ilmu pengetahuan luar biasa, namun karena tidak tersistematika, sehingga kerangka dasar teori mereka diambil oleh orang Yunani. Sehingga dalam hal ini orang mesir menjadi inspirasi orang Yunani dalam pengembangan ilmu pengetahuan, dan kemudian bisa merambah hingga ke irak dan china

f. Yunani  menjadi pusat ilmu modern, karena merenungkan dengan serius fenomena dalam perkembangan ilmu pengetahuan

g. Tidak dapat dipungkiri  bahwa sebenarnya umat Islam banyak yang menguasai pengetahuan ,walaupun itu bisa menjadi suatu khazanah keilmuan namun tidak metodologis atau tersistematis, sehingga pada akhirnya menjadi kelemahan bagi umat Islam

h.       Yang perlu dilakukan umat islam adalah seharusnya berpikir kritis, anilysis dan tidak dogmatis

i.         Islam memiliki peradaban yang luar biasa, semestinya harus dikembangkan ilmu pengetahuan

j.      Bicara perkembangan khazanah keilmuan di Indonesia sebenarnya berkembang pesat, namun ketika mulai masuknya penjajah di negeri ini dan melihat potensi besar umat Islam akan perkembangan keilmuan islam, sehingga penjajah melakukan upaya penggembosan dengan cara mengkotak-kotak ruang lingkup dari keilmuan pendidikan, seperti pesantren hanya fokus ngurusi ngaji, sekolah hanya ngurusi pendidikannya saja, dan lain sebagainya

 

KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN DAN KERANGKA BERPIKIR BERBAGAI CORAK PEMIKIRAN PARA TOKOH

1.       Sesuatu dikatakan sebuah pengetahuan, jika mengacu kepada 3 aspek, yakni ontologi (objek), epistimologi (cara), exiologi (manfaat)

2.       Corak pemikiran yang muncul dari penggalian pengetahuan melahirkan 3 macam, yakni

a.  Akal, ini dicetuskan oleh Socrates. Menurutnya dengan mengandalkan akal suatu pengetahuan bisa diperoleh, sehingga aliran ini dinamakan Rasionalisme (nalar). Kemudian pemikiran Socrates itu dilanjutkan oleh generasi selanjutnya yakni, Descartes yang menurut pendangannya akal adalah pusat pengetahuan manusia. Dengan nalar sehingga melahirkan yang namanya a priori ( kebenaran tidak dibuktikan secara fisik)

b.      Inderawi, ini dicetuskan oleh Aristoteles. Walaupun sebenarnya dia adalah murid dari Plato yang lebih mengedepankan nalar, namun Aristotels ini berbeda. Dia berpendapat bahwa pengetahuan harus dibuktikan dengan indera sehingga melahirkan suatu pengalaman. Dan aliran ini dinamakan empirisme

c.    Perpaduan nalar dan pengalaman, dimana pencetusnya adalah Imanuel Khan, menurutnya untuk kebenaran pengetahuan perlu di nalar dan dibuktikan melalui pengalaman inderawi. Aliran ini melahirkan yang namanya corak positivisme sebagai cikal bakal berpikir ilmiah / scientific science

3.       Sehingga corak pemikiran antara timur dengan barat berbeda karena dipengaruhi oleh aliran yang dianut, sehingga di Timur mengandalkan inderawi untuk memperoleh pengetahuan, sedangkan di Barat mengandalkan akal sebagai cara memperoleh pengetahuan.

 

HA            HAKIKAT ILMIAH

a.       Dikatakan ilmiah itu jika memenuhi syarat logis dan empirik

b.    Aliran Positivisme kemudian dikembangkan oleh August Comte. Dia berpendapat bahwa semua yang terjadi di alam semesta ini merupakan ada hubungan sebab akibat. Sehingga corak ini dinamakan metode kuantitatif dan dilandasi oleh statistic atau aritmatik

c.       Sedangkan dari interpretative  yang mengkaji fenomena-fenomena secara holistik sehingga dinamakan metode kualitatif

d.   Menurut pandangan kualitatif bahwa yang tampak belum tentu realitas sesungguhnya, sebaliknya pandangan positivism atau kuantitatif yang tampak yang realitas sesungguhnya

e.       Jika dikaitkan kajian bidang agama, maka yang diperlukan adalah akal, indera dan hati

f.      Walaupun secara hakikatnya orang dengan beragama adalah lahirnya dari sebuah keyakinan, namun ada juga anggapan dari sebuah keraguan, sebagai contoh; nabi Ibrahim memiliki keinginan kuat untuk mengetahui keberadaan Tuhan, sehingga bisa pahami Nabi Ibrahim beragama juga diawali dengan suatu keraguan

g.    Kemudian dalam metode kualitatif berkembang adakalanya memiliki objek lapangan dan pustaka

h.       Dalam mencari kebenaran jika dihubungkan dengan pendekatan, maka memunculkan hasil bermacam macam, seperti

1)      Inderawi - konkrit

2)      Filosofis – spekulatif

3)      Agama – mutlak

i.     Tercapainya derajat ilmiah itu melalui metode penelitian. Dan derajatnya tataran ilmiah sama dengan khazanah (luaran dari kajian agama)

 

 Berikut skema secara jelas dari uraian diatas:



0 comments:

Post a Comment