Thursday, February 18, 2021

Perkuliahan Bersama Prof Imam Suprayogo

 

Perkuliahan pada hari Senin 15 Februari 2020, ada beberapa point penting yang beliau sampaikan:

1.     Prof imam bisa memimpin UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bukan berarti tidak memiliki modal, beliau bermodalkan segudang pengalaman, itu beliau alami ketika tahun 1975-1996 atau beliau hampir 20 tahun beliau mengajar dan mengelola Univ Muhammadiyah Malang sebagai sebagai rektor dan ini bukan waktu yang pendek

2.     Selain itu pula beliau memiliki pengalaman, yakni pernah menjadi asisten KH Abdurrahman Wahid atau sering dipanggil Gusdur bagian juru ketik (mengetik hal-hal yang disampaikan oleh Gusdur dan butuh terdokumentasikan berupa tulisan). Permulaan beliau bisa kenal akrab dengan Gusdur Ketika waktu itu Gusdur ingin melanjutkan program doctoral (S3) ke IAIN Sunan Ampel atau sekarang menjadi UIN Surabaya, namun Gusdur ditolak atau tidak diterima disebabkan tidak bisa melampirkan ijazah S2 nya entah terselip di mana tidak diketahui. Kemudian berita ini tersiar oleh prof imam, sehingga prof imam dan kolega dari kampus Univ Muhammadiyah Malang bersilaturhmi ke ndalemnya Gusdur, perihal ditolaknya Gusdur untuk melanjutkan S3 di UINSA. Kemudian prof imam menawarkan kepada gusdur untuk melanjutkan S3 di Univ Muhammadiyah Malang namun bukan sebagai mahasiswa akan tetapi sebagai dosennya

3.  Prof Imam Bersama prof Malik mengelola Universitas Muhammadiyah Malang hingga universitas ini Nampak menjadi besar pada saat ini

4.    Beliau menceritakan, bawah ada sebuah Lembaga Pendidikan di Bagdad tahun 1112 H yang bernama al-jamiah al-muntasariah yang terletak di pinggir sungai ifrad, sebuah Lembaga Pendidikan yang model pembelajarannya bukan dari buku ke buku namun lebih menekankan pada pengalaman atau melakukan. Ini atas dasar sebuah pernyataan bahwa orang merasa lebih mengena jika dia mengalami sehingga dia mengetahui secara nyata bukan hanya sekedar dikasih tahu melalui buku buku

5.   Diawal kepemimpinan beliau di STAIN Malang  pada tahun 1997 dan beliau sebenarnya sudah memiliki mmpi akan mengusulkan STAIN menjadi universitas pada tahun 1997. Namun usulan beliau ditolak karena bersamaan itu juga STAIN Jakarta mengajukan usulan menjadi universitas. Karena ditolak pengusulannya, kemudian beliau pergi ke Sudan untuk menjalin Kerjasama dengan pemerintah Sudan. Dan bertepatan tahun 2002 STAIN berubah menjadi Universitas Islam Indonesia Sudan. Bertepatan pada tahun 2002 ini pula STAIN Jakarta diresmikan menjadi Uin Jakarta. Perubahan STAIN malang menjadi Universitas Islam Indonesia Sudan ternyata dipersoalkan, karena perubahan ini ditolak oleh kementerian agama pusat, sehingga harus ada pencabutan nama dengan syarat mengundang utusan dari sudan dan pusat Jakarta, sehingga karena tidak bisa memenuhi persyaratan tersebut, pada akhirnya penamaan kampus yang sebelumnya dirubah Universitas Islam Indonesia Sudan menjadi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan ini diterima

6.    Itu merupakan sebuah perjuangan yang luar biasa, karena jika dilihat dari urutan berdirinya kampus, maka kampus UIN malang sebenarnya adalah cabang dari UIN Surabaya, uin surabaya lebih muda dari Uin Jakarta dan uin Jakarta lebih muda dari Uin Jogjakarta. Sehingga ini menunjukkan secara uurutan berdirinya uin Malang walaupun lebih muda bisa mencapai pengembangan cepat dan luar biasa dibanding dengan lainnya

7. Pengembangan Pendidikan di UIN malang juga tidak lepas dari pengembaraan beliau ke beberapa negara dalam mengkaji model-model Pendidikan di sana, sehingga hasil observasi tersebut bisa formulasikan dan diapdopsi di UIN Malang. Seperti beliau Ketika mengunjungi di Baghdad tahun 1992 atau 1 tahun setelah perang teluk. Beliau melakukan observasi di sana dan menemukan suatu kesimpulan bahwa Baghdad merupakan peradaban unggul bagi umat Islam dengan berbagai khazanah keilmuan yang berkembang di sana

8. Jika kita menengok ke dalam perkembangan Pendidikan sekolah di negara ini, maka akan banyak hal yang belum memuaskan jika dikaitkan kompetensi lulusan dari hasil Pendidikan di negeri. Bandingkan saja di Harvard university misalkan, di sana Ketika masuk harus kampus tersebut harus mencapai 630 nilai toeflnya sebagai syaratanya, sehingga agar lulus dan bisa target capaain tersebut, maka dirumuskan belajar setiap hari (5 jam dalam sehari) dan harus diasramakan. Sehingga mereka benar-benar fokus dan memiliki target capaian yang jelas

9.  Jika mengamati perkembangan kualitas anak didik misal saja mahasiswa di Uin kadangkala untuk hal baca membaca al-Qur’an saja masih belum lancar dan ini kadang berbanding terbalik dengan anak madrasah, dimana ada anak di suatu daerah Wajak misalnya walau masih kelas 5 MI sudah lancar baca al-Qur’annya dan ditambah bisa menterjemahkan, sehingga ini menjadi suatu kemirisan bagi pengelola Lembaga Pendidikan perguruan tinggi. Sehingga bisa menjadi guyonan mahasiswa perguruan tinggi Islam disebut siswa dan siswa madrasah bisa dipanggil mahasiswa. Oleh karenanya sistem Pendidikan yang melahirkan mahasiswa unggul ini harus benar-benar di kawal dan diterapkan dengan konsisten

0 comments:

Post a Comment