Perkuliahan pada
hari Senin 15 Februari 2020, ada beberapa point penting yang beliau sampaikan:
1.
Prof imam bisa memimpin UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang bukan berarti tidak memiliki modal, beliau bermodalkan segudang pengalaman,
itu beliau alami ketika tahun 1975-1996 atau beliau hampir 20 tahun beliau mengajar
dan mengelola Univ Muhammadiyah Malang sebagai sebagai rektor dan ini bukan
waktu yang pendek
2.
Selain itu
pula beliau memiliki pengalaman, yakni pernah menjadi asisten KH Abdurrahman Wahid
atau sering dipanggil Gusdur bagian juru ketik (mengetik hal-hal yang
disampaikan oleh Gusdur dan butuh terdokumentasikan berupa tulisan). Permulaan beliau
bisa kenal akrab dengan Gusdur Ketika waktu itu Gusdur ingin melanjutkan
program doctoral (S3) ke IAIN Sunan Ampel atau sekarang menjadi UIN Surabaya,
namun Gusdur ditolak atau tidak diterima disebabkan tidak bisa melampirkan
ijazah S2 nya entah terselip di mana tidak diketahui. Kemudian berita ini tersiar
oleh prof imam, sehingga prof imam dan kolega dari kampus Univ Muhammadiyah Malang
bersilaturhmi ke ndalemnya Gusdur, perihal ditolaknya Gusdur untuk melanjutkan
S3 di UINSA. Kemudian prof imam menawarkan kepada gusdur untuk melanjutkan S3
di Univ Muhammadiyah Malang namun bukan sebagai mahasiswa akan tetapi sebagai
dosennya
3. Prof Imam Bersama prof Malik mengelola
Universitas Muhammadiyah Malang hingga universitas ini Nampak menjadi besar pada
saat ini
4.
Beliau menceritakan,
bawah ada sebuah Lembaga Pendidikan di Bagdad tahun 1112 H yang bernama al-jamiah
al-muntasariah yang terletak di pinggir sungai ifrad, sebuah Lembaga Pendidikan
yang model pembelajarannya bukan dari buku ke buku namun lebih menekankan pada
pengalaman atau melakukan. Ini atas dasar sebuah pernyataan bahwa orang merasa lebih
mengena jika dia mengalami sehingga dia mengetahui secara nyata bukan hanya sekedar
dikasih tahu melalui buku buku
5. Diawal kepemimpinan beliau di STAIN Malang pada tahun 1997 dan beliau sebenarnya sudah
memiliki mmpi akan mengusulkan STAIN menjadi universitas pada tahun 1997. Namun
usulan beliau ditolak karena bersamaan itu juga STAIN Jakarta mengajukan usulan
menjadi universitas. Karena ditolak pengusulannya, kemudian beliau pergi ke Sudan
untuk menjalin Kerjasama dengan pemerintah Sudan. Dan bertepatan tahun 2002
STAIN berubah menjadi Universitas Islam Indonesia Sudan.
Bertepatan pada tahun 2002 ini pula STAIN Jakarta diresmikan menjadi Uin Jakarta.
Perubahan STAIN malang menjadi Universitas Islam Indonesia Sudan ternyata
dipersoalkan, karena perubahan ini ditolak oleh kementerian agama pusat,
sehingga harus ada pencabutan nama dengan syarat mengundang utusan dari sudan
dan pusat Jakarta, sehingga karena tidak bisa memenuhi persyaratan tersebut,
pada akhirnya penamaan kampus yang sebelumnya dirubah Universitas Islam Indonesia
Sudan menjadi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan ini diterima
6.
Itu merupakan sebuah perjuangan yang luar
biasa, karena jika dilihat dari urutan berdirinya kampus, maka kampus UIN
malang sebenarnya adalah cabang dari UIN Surabaya, uin surabaya lebih muda dari
Uin Jakarta dan uin Jakarta lebih muda dari Uin Jogjakarta. Sehingga ini
menunjukkan secara uurutan berdirinya uin Malang walaupun lebih muda bisa
mencapai pengembangan cepat dan luar biasa dibanding dengan lainnya
7. Pengembangan Pendidikan di
UIN malang juga tidak lepas dari pengembaraan beliau ke beberapa negara dalam
mengkaji model-model Pendidikan di sana, sehingga hasil observasi tersebut bisa
formulasikan dan diapdopsi di UIN Malang. Seperti beliau Ketika mengunjungi di Baghdad
tahun 1992 atau 1 tahun setelah perang teluk. Beliau melakukan observasi di
sana dan menemukan suatu kesimpulan bahwa Baghdad merupakan peradaban unggul bagi
umat Islam dengan berbagai khazanah keilmuan yang berkembang di sana
8. Jika kita menengok ke dalam
perkembangan Pendidikan sekolah di negara ini, maka akan banyak hal yang belum
memuaskan jika dikaitkan kompetensi lulusan dari hasil Pendidikan di negeri. Bandingkan
saja di Harvard university misalkan, di sana Ketika masuk harus kampus tersebut
harus mencapai 630 nilai toeflnya sebagai syaratanya, sehingga agar lulus dan
bisa target capaain tersebut, maka dirumuskan belajar setiap hari (5 jam dalam
sehari) dan harus diasramakan. Sehingga mereka benar-benar fokus dan memiliki
target capaian yang jelas
9. Jika mengamati perkembangan kualitas anak didik misal saja
mahasiswa di Uin kadangkala untuk hal baca membaca al-Qur’an saja masih belum
lancar dan ini kadang berbanding terbalik dengan anak madrasah, dimana ada anak
di suatu daerah Wajak misalnya walau masih kelas 5 MI sudah lancar baca al-Qur’annya
dan ditambah bisa menterjemahkan, sehingga ini menjadi suatu kemirisan bagi
pengelola Lembaga Pendidikan perguruan tinggi. Sehingga bisa menjadi guyonan mahasiswa
perguruan tinggi Islam disebut siswa dan siswa madrasah bisa dipanggil
mahasiswa. Oleh karenanya sistem Pendidikan yang melahirkan mahasiswa unggul ini
harus benar-benar di kawal dan diterapkan dengan konsisten
0 comments:
Post a Comment